Senin, 04 Juni 2018

Video Animasi "Jadilah Warga yang Baik"

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Pada tulisan saya hari ini akan mebahas sedikit tentang video animasi yang telah saya buat, yaitu tentang Kemacetan di Indonesia. Pada video animasi tersebut nantinya akan dijelaskan tingkat kemacetan dari beberapa kota besar yang ada di Indonesia. Dan juga ada bahasan sedikit tentang cara yang paling mudah untuk mengurangi kemacetan di Indonesia.
          Video animasi tersebut saya buat dengan media Powtoon. Powtoon itu sendiri adalah media untuk membuat video animasi dan presentasi berbasis web. Media Powtoon ini cukup mudah digunakan, karna semua sudah tersedia. Mulai dari karakter, background, sound, hingga properti lainnya. Kita hanya butuh kreatifitas untuk membuat suatu karya yang bagus. Namun menurut saya kekurangan media Powtoon ini sendiri memiliki kekurangan hanya pada jaringannya, karna untuk membuat video animasi dan
presentasi ini harus menggunakan jaringan yang cukup cepat agar pada saat
pembuatan pun tidak “tersendat-sendat”.
          Saya akan bahas sedikit kenapa saya memilih untuk video animasi dengan tema kemacetan di Indonesia, karna kita tahu sendiri banyak sekali warga yang mengeluh tentang kemacetan. Sebenernya masih banyak warga yang tidak sadar atas kesalahan yang dibuatnya sendiri. Salah satunya kemacetan. Banyak kemacetan di Indonesia ini disebabkan oleh masyarakatnya sendiri yang memang masih mementingkan diri sendiri. Seperti yang kita ketahui, jumlah kendaraan pribadi di Indonesia, banyak sekali bukan ? Nah banyak sekali warga yang menggunakan kendaraan pribadi(mobil) yang padahal hanya sendiri. Bayangkan saja jika 100 orang yang menggunakan kendaraan pribadi (mobil), sangat tidak efesien bukan ? maka dari itu manfaatkanlah transportasi umum yang ada di Indonesia ini, menurut saya transportasi umum di Indonesia semakin lama sudah cukup membaik, perlu kita ingat perubahan tidak ada yang instan karna semua itu
butuh proses. Maka dari itu mulai dari warganya sendiri terlebih dahulu membantu perubahan Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.
          Pertama – tama untuk pembuatan video animasi dengan media Powtoon, yaitu :
1.    Buka link www.powtoon.com, lalu klik start now


2.   Lalu kita sign up terlebih dahulu, untuk memudahkan sign up saja menggunakan akun google


3.   Setelah itu ada pililhan untuk templatenya, namun bisa juga jika kita memulai dengan blank powtoon




4.   Seperti ini lah tampilan untuk pembuatan per slidenya. Per slide itu disediakan untuk 10 detik, namun bisa juga jika kita ingin menambahkannya atau menguranginya.


5.   Di sisi sebelah kanan, ada pilihan background, teks, karakter, properti, suara, dll. Yang sudah disediakan. Jadi kita bisa pilih dan buat sesuai dengan kreatifitas kita.

Seperti itu lah sekiranya langkah awal dalam pembuatan video animasi dan presentasi dengan media Powtoon. Sekian dari saya, berikut video animasi yang sudah saya buat:



Minggu, 08 April 2018

Makna LOGO

made by Nadia

Gambar diatas ini merupakan logo yang saya buat.Saya membuat logo tersebut berserta maknanya, berikut penjelasannya :
·    Analisis : pada logo tersebut bebentuk lingkaran di lapisan luarnya dengan warna ungu yang memiliki arti keakraban dan rasa aman. Selain itu juga warna ungu bisa di artikan sebagai warna fakultas untuk FIKTI di Universitas Gunadarma. Lalu seperti yang kita lihat ada lambang berwarna emas, itu dimaksudkan sebagai kesuksesan dan kemakmuran dunia. Bola dunia tersebut berwarna hijau, karna seperti yang diharapkan seluruh masyarakat di dunia ini yaitu ingin populasi berkurang dan penghijauan bertambah. Selanjutnya yang terakhir ada seperti topi toga yang mewakili seseorang sarjana.
·       Jenis : jenis logo tersebut termasuk dalam Logogram
·    Kesimpulan : dalam logo tersebut inti arti yang saya buat adalah “Diharapkan kita atau siapapun bisa menjadi sarjana yang dapat membanggakan negara, memberikan rasa aman dan kemakmuran dengan prestasi yang dimilikinya.”
Seperti itu lah penjelasan dari logo yang sudah saya buat, terimakasih.

Minggu, 01 April 2018

FILOSOFI DAN MAKNA LOGO


I.         Pengertian Logo
Logo adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah di ingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
 ” Logo atau corporate identity atau brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya.” Menurut Sularko, dkk (2008: 6) dalam bukunya “How to They Think”
Sedangkan menurut saya, logo adalah sebuah identitas dari sebuah perusahaan, organisasi atau yang lainnya, yang membutuhkan sebuah gambara identitas. Biasanya identitas tersebut memiliki arti sendiri yang memang melambangkan sebuah organisasi tersebut.

II.      Fungsi Logo
Menurut John Murphy dan Michael Rowe “seperti dikutip Perdana, 2007, h. 13”, yaitu :
  •         Mengidentifikasi suatu perusahaan.
  •         Membedakan dari produk atau organisasi yang lain.
  •         Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas.
  •         Menambah nilai.
  •         Mempresentasikan aset yang berharga.
  •         Properti legal suatu produk atau organisasi.


III.   Jenis-Jenis Logo
  •          Logotype : Logo yang hanya berbentuk teks.
  •          Logogram: Logo yang bergambar atau memiliki pola
  •      Gabungan : Logo yang mnggabungkan antara logotype dengan logogram, sehingga memiliki pola dan teks nya.


Berikut ini saya akan membahas filosofi dan makna dari sebuah logo perusahaan JCO, berikut penjelasannya :



I.         Sejarah
J.Co Donut & Coffee didirikan oleh salah seorang pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide untuk mendirikan J.Co Donut & Coffee berawal dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Kala itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika. Dari kegemarannya tersebut, Johnny mulai terinspirasi untuk memulai bisnis donat khas Amerika.
Dari ide bisnis donat tersebut, awalnya Johnny berniat untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Namun ternyata harapan tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk dan proses pemantauan kualitas. Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen.

II.      Makna dari logo JCO
  •           Nama Merk : J.Co
  •           Slogan Perusahaan : Sharing The J.CO Way
  •       Analisis : Beberapa mengatakan logo J. CO Donuts & Coffee mirip dengan logo Starbucks. Batas melingkar mungkin sama, tapi bukan merek dagang. J CO Donuts & Coffee menggunakan simbol Merak dalam logo mereka. Merak di sini melambangkan keindahan, elegan, lembut dan keabadian. Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia berdiri dengan antrian panjang di toko-toko untuk mendapatkan donat favorit mereka.
  •           Jenis : Gabungan, karna pada logo tersebut ada sebuah pola dan teks nya juga.


SUMBER :


Senin, 05 Maret 2018

ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS

ANIMASI


  I.      Pengertian
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan.

”Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide.

Sedangkan menurut saya, “Animasi adalah sebuah gambar yang diberi pergerakan seakan hidup dengan alur yang berurutan.”

II.      Jenis – Jenis Animasi
Jenis – jenis animasi untuk teknik dasar, yaitu :
  1. Motion Path > adalah jenis animasi untuk sebuah simbol yang bergerak mengikuti suatu lintasan.
  2. Animasi Marque > animasi ini menampilkan sebuah objek teks yang dapat berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya. ( seperti tulisan selamat datang pada website)
  3. Animasi Fade > animasi yang membuat objeknya memudar. Dari yang awalnya terlihat jelas, namun lama kelamaan akan memudar atau hilang.
  4. Animasi Rotasi > adalah animasi yang membuat objek bergerak memutar 360 derajat.
  5. Animasi Blink > animasi ini membuat sebuah objek berkedip.
  6. Animasi Shape > adalah animasi perubahan bentuk dari semula objek menjadi text atau sebaliknya.
  7. Animasi Masking > adalah jenis animasi yang bergerak menutupi objek.
Jenis animasi menurut Hofstetter, yaitu : 
a.  Frame Animation  > adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar. ( Jadi, frame animasi adalah sebuah tempat untuk diberikan sebuah objek yang berbeda, yang nantinya akan menjadi satu pergerakan )
b. Vector Animation > adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek.
c. Computational Animation > adalah suatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y.
d.  Morphing > adalah peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk perubahan bentuk satu ke bentuk lainnya.
Jenis animasi menurut teknik pembuatannya, yaitu :
a. Animasi Stop-motion > adalah animasi yang dilakukan dengan cara pengambilan gambar (foto) setahap demi setahap. Jadi pengambilan gambarnya dilakukan setiap melakukan pergerakan.
b.  Animasi Tradisional > tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel.
c.  Animasi Komputer > seperti yang kita ketahui, animasi komputer adalah animasi yang seluruh kegiatannya menggunakan komputer.
III.      Prinsip Utama pada Animasi
Ada 12 prinsip utama / syarat agar animasi terlihat seperti nyata :
a.    Waktu
b.    Percepatan dan Perlambatan
c.    Lengkungan
d.    Gerakan penutup sebelum benar-benar diam
e.    Gerakan Pelengkap
f.    Kelenturan
g.    Melebih – lebihkan
h.    Straight Ahead and Pose to Pose
i.      Gerakan Pendahulu
j.     Bidang Gambar
k.    Penjiwaan Karakter
l.      Daya Tarik Karakter


DESAIN GRAFIS


  I.      Pengertian
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.

”Aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Menurut Suyanto.

“ Sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. Menurut Jessica Helfand.

“ Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. Menurut Danton Sihombing.

Sedangkan menurut saya “ Suatu seni yang digunakan sebagai komunikasi visual, berupa beberapa objek dan teks agar penyampaiannya lebih mudah dan dapat dipahami.”

II.      Kategori Desain Grafis 
       Secara garis besar desain grafis di bedakan menjadi beberapa kategori, yaitu :
a.  Printing (Percetakan)  adalah yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,   pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
b.    Web Desain: desain untuk halaman web.
c.    Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
d.    Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
e.    Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
III.      Program Pengolah Grafis
Untuk pengolahan grafis berbeda – beda, tergantung dengan kebutuhan dan tujuan pembuatan karya tersebut. Berikut beberapa program pengolah grafis :
1)    Aplikasi Pengolah Tata Letak ( Layout )
Program ini sering digunakan untuk membuat brosur, poster, dan sebagainya. Dimana aplikasi tersebut dapat mengolah letak gambar dan teksnya.
2)   Aplikasi Pengolah Vektor / Garis
Program ini lebih fokus untuk garis. Program ini digunakan untuk pengolahan objek yang berhubungan dengan garis lurus maupun melengkung yang nantinya akan membentuk suatu objek.
3)   Aplikasi Pengolah Pixel / Gambar
Seperti yang kita ketahui program ini sering kita jumpai untuk mengolah sebuah gambar / foto. Namun program ini dapat juga mengolah teks dan garis.
4)   Aplikasi Pengolah Film / Video
Pada program ini digunakan untuk mengolah sebuah film, mulai dari pemberian efek, suara, sampau judul.
5)   Aplikasi Pengolah Multimedia
Program ini digunakan untuk mengolah sebuah karya multimedia yang nantinya akan di kemas dalam CD atau DVD. Olahan tersebut dapat berupa sebuah animasi, gambar, maupun film.
6)   Aplikasi Pengolah 3 Dimensi
Sebuah program yang dapat mengolah sebuah objek  3 dimensi. Dimana objek tersebut di olah agar terlihat lebih nyata dan hidup.

SUMBER :

Sabtu, 20 Januari 2018

Teknologi Biometrik

Apa itu Teknologi Biometrik?

Hasil gambar untuk biometrik

Sebuah sistem biometrik pada dasarnya adalah sistem pengenalan/identifikasi pribadi dengan menentukan keaslian dari suatu karakteristik fisiologis, ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh si pengguna. Teknologi biometrik demikian didefinisikan sebagai metode otomatis untuk mengidentifikasi dan otentikasi identitas seseorang berdasarkan karakteristik fisiologis maupun perilaku si pengguna. Sistem biometrik dapat berupa sistem identifikasi maupun sistem verifikasi (otentikasi) yang pembahasannya ada di bawah ini:


Identifikasi: One to Many
Pembandingan sampel biometrik individu terhadap seluruh database dari template referensi biometrik, untuk menentukan apakah data sampel cocok dengan salah satu template dari database.


Verifikasi: One to One
Pembandingan dua set data biometrik untuk menentukan apakah mereka berasal dari individu yang sama.

Kelayakan Teknologi Biometrik

Untuk dapat dijadikan teknologi biometrik, karakteristik data biometrik harus memenuhi syarat tertentu agar bisa digunakan sebagai teknologi biometrik yang layak. Karakteristik biometrik tersebut antara lain:

Bersifat universal

Setiap orang harus memiliki atribut yang menjadi data biometrik. Atribut ini haruslah atribut yang aman dari kehilangan akibat suatu kecelakaan atau penyakit.


Tidak berubah

Data biometrik harus konstan selama jangka waktu yang panjang. Atribut ini tidak boleh mengalami perubahan yang signifikan akibat faktor usia ataupun penyakit kronis tertentu.


Mudah diukur

Proses pengambilan datanya tidak boleh memakan banyak waktu dan sebaiknya proses pengambilan datanya juga harus dapat dilakukan secara pasif tanpa bantuan pihak kedua sebagai pengambil data.


Bersifat unik dan tunggal

Setiap ekspresi atribut harus unik untuk tiap individu. Karakteristiknya harus memiliki sifat unik yang cukup untuk membedakan seseorang dari yang lain. Tinggi badan, berat badan, warna rambut dan mata mungkin merupakan atribut yang unik dengan asumsi hasil pengukurannya sangat tepat dan akurat, namun jenis data ini tidak menawarkan poin diferensiasi yang cukup untuk dapat berguna lebih dari sekedar pengelompokan data.

Dapat diterima

Proses pengumpulan data (capture) harus merupakan proses yang dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat. Misalnya adalah teknologi yang sifatnya invasif; yaitu di mana ia memerlukan bagian dari tubuh manusia untuk diambil atau bahkan akan merusak tubuh manusia jika penggunaannya terus dilakukan.

Dapat diringkas

Data yang diambil harus bisa diubah ke dalam bentuk file yang mudah disimpan/diatur.

Reliabel dan resisten terhadap manipulasi

Atribut pada teknologi biometrik haruslah yang tidak mudah untuk dimanipulasi. Ia juga harus memiliki reliabilitas dan reproduktifitas yang tinggi yang artinya setiap pengambilan data hasilnya akan sama walaupun telah diambil berkali-kali.

Privat

Proses capture-nya tidak boleh melanggar hak privasi.

Komparabel

Selain harus dapat diringkas ke dalam bentuk data digital, data biometrik juga harus tetap dapat dibandingkan dengan data orang lain walaupun datanya telah diringkas. Semakin rendah kemungkinan terjadinya kesamaan antar data, maka semakin otoritatif pula metode identifikasi tersebut.


Contoh Teknologi Biometrik

Ada beberapa contoh teknologi yang sudah umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Di antaranya adalah pemindaian retina, iris, sidik jari, wajah, dan suara. Teknologi ini sudah banyak digunakan dalam sistem keamanan di penjara, sistem absensi di instansi pemerintah dan sekolah, e-KTP, hingga perangkat smartphone yang canggih.


Pemindai Retina dan Iris

Hasil gambar untuk biometrik scan retina

Dianggap sebagai teknologi biometrik yang paing aman di antara teknologi biometrik lain biometrik. Teknologi biometrik yang menggunakan mata telah lama digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keamanan tinggi, seperti penjara dan instansi pemerintah. Pemindaian mata ada dua bentuk: pemindaian iris dan pemindaian retina.


Ada dua perbedaan mendasar antara pemindaian retina dan iris, yaitu pada peralatan dan prosedurnya. Peralatan untuk pemindaian retina cenderung besar dan kompleks serta prosedurnya yang cenderung tidak nyaman. Pengguna harus fokus pada tempat tertentu selama beberapa detik dan mata mereka harus dekat dengan perangkat pemindai. Tidak seperti pemindaian retina, pemindaian iris hanya melibatkan kamera pemindai standar yang tidak khusus ataupun mahal. Pemindaian iris bahkan dapat dilakukan dengan jarak pengguna yang terletak pada jarak hingga satu meter dari kamera pemindai. Perbedaan lain di antara dua teknologi biometrik mata ini adalah bahwa pemindaian retina membutuhkan pengguna untuk melepas kacamata mereka, sedangkan pemindaian iris dapat bekerja tanpa melepas kacamata. Pemindai iris juga dapat mendeteksi iris artifisial dan lensa kontak.


Dalam hal akurasi, scan retina memiliki rekam jejak (track record) yang sudah terbukti; oleh karena itu, ia lebih banyak digunakan dalam instalasi keamanan tingkat tinggi. Karena sistem iris merupakan teknologi yang lebih baru, ia kurang memiliki track record. Meskipun tingkat kecocokan template cukup tinggi pada kedua teknologi ini, eksperimen menunjukkan bahwa pemindaian iris lebih unggul dalam menolak pengguna yang tidak sah. Namun sayangnya ia juga sering menolak pengguna yang sah, pengguna sah tersebut dianggap palsu namun sebenarnya tidak.


Dibandingkan dengan perangkat biometrik lainnya, peralatan untuk pemindaian termasuk mahal. Pemindaian retina sangatlah mahal karena peralatan yang dibutuhkan sama dengan peralatan medis khusus, seperti retinoskop; sedangkan pemindaian iris menggunakan kamera yang lebih standar dan sedikit lebih murah.



Pemindaian Sidik Jari


Pemindaian sidik jari menggunakan perangkat khusus yang menangkap informasi tentang sidik jari seseorang, di mana informasi ini akan digunakan untuk otentikasi orang di lain waktu. Masing-masing jari terdiri dari pola garis yang unik. Pemindai sidik jari tidak menangkap seluruh sidik jari; sebaliknya, mereka merekam detail kecil tentang sidik jari yang disebut minutiae. Misalnya, scanner akan memilih titik pada sidik jari lalu merekam seperti apa bentuk pola/lekukan pada titik tersebut, ke mana ia mengarah, dan sebagainya.

Dengan memilih beberapa titik tersebut, pemindai ini dapat menjadi sangat akurat. Meskipun identifikasi minutiae bukan satu-satunya faktor yang cocok untuk perbandingan sidik jari, ia merupakan fitur utama yang digunakan dalam sistem pemindaian sidik jari. Jumlah minutiae pada sidik jari dapat bervariasi, namun pemindai sidik jari berkualitas tinggi akan dapat berisi antara 60 hingga 80 minutiae.


Sebuah sistem biometrik dapat mengidentifikasi sidik jari dari pola aliran lekukannya; jumlah lekukan; jenis, arah, dan lokasi kunci dari titik yang ada; serta lokasi dari pori-pori pada jari. Mengingat simpel serta luasnya penggunaan teknologi ini, pemindaian sidik jari merupakan teknologi biometrik yang paling banyak digunakan saat ini.


Satu poin penting yang harus  diingat adalah bahwa ada banyak kerentanan proses otentikasi sidik jari yang menjadikannya tidak sepenuhnya aman. Kerentanan ini dapat terjadi pada saat proses pemindaian, proses pentransferan serta penyimpanan data hasil pemindaian sidik jari. Melalui cara yang relatif sederhana, orang yang tidak sah dapat memperoleh akses ke sistem pemindaian sidik jari. Alat pemindai mungkin tertipu dengan hanya meniup permukaan scanner karena bekas sidik jari masih tersimpan pada alat pemindai, atau bisa juga menggunakan jari buatan dari lilin (wax).


Pemindaian Wajah


Salah satu keuntungan utama dari pemindaian wajah dibanding teknologi biometrik lainnya adalah karena ia non-invasif dan sangat praktis. Pemindaian wajah tidak memerlukan pengguna untuk memberikan sidik jari, berbicara ke ponsel (pemindaian suara), atau mengharuskan mata mereka untuk dipindai. Dibandingkan teknologi biometrik menggunakan yang menggunakan geometri tangan, seperti scanner sidik jari, kondisi cuaca (uap) dan kebersihan detail objek pindai tidak akan terlalu mempengaruhi hasil scan wajah sehingga membuat teknologi pemindaian wajah ini lebih mudah untuk diterapkan.


Namun, tidak seperti teknologi biometrik fisik lainnya, pemindaian wajah dapat dipengaruhi oleh waktu. Penampilan dan bentuk wajah seseorang dapat berubah akibat proses penuaan dan perubahan oleh operasi wajah. Kecelakaan, mencukur, ataupun luka bakar dapat juga memiliki efek yang signifikan pada hasil pemindaian wajah.


Sejauh ini, beberapa metode pengenalan wajah telah dirancang. Salah satu teknik terkemuka adalah dengan menganalisis struktur tulang di sekitar mata, hidung, dan pipi.
teknologi pemindaian wajah juga ada yang menggunakan pola jaringan saraf di wajah dan pemindaian "hot spot" menggunakan teknologi inframerah. Cahaya inframerah menciptakan apa yang disebut sebagai "termogram wajah" untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang ada pada teknologi pengenalan wajah. Hebatnya, operasi plastik sekalipun tidak akan mengubah aliran darah di bawah kulit dan jarang mempengaruhi termogram wajah. Sebuah termogram wajah juga dapat ditangkap di lingkungan yang kurang cahaya. Namun, penelitian belum dapat memastikan apakah termogram wajah memiliki kekurangan pada kondisi tertentu; misalnya, hasil pemindaian mungkin sangat bergantung pada emosi atau suhu tubuh individu pada saat scan dilakukan.


Satu kelemahan yang jelas pada teknologi pemindaian wajah adalah bahwa ia bisa saja melanggar privasi melalui sistem surveilans yang kuat. Gambaran wajah tentu lebih mudah dikenali oleh manusia biasa daripada sekedar sidik jari, iris, retina, ataupun suara. Masalah lain pada kebanyakan teknologi pemindaian wajah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah kebutuhan akan pencahayaan yang cukup serta latar belakang yang sederhana. Pencahayaan yang buruk atau latar belakang yang kompleks dapat membuat alat pemindai sulit untuk mendapatkan hasil scan yang akurat. Rambut wajah dan perubahan pada wajah juga dapat berpengaruh negatif terhadap keakuratan proses pemindaian.


Pemindaian Suara



Pemindaian suara berbeda dari kebanyakan model biometrik lainnya karena menggunakan ia informasi akustik bukan gambar. Setiap individu memiliki seperangkat karakteristik unik pada suara mereka yang sulit untuk ditiru. Suara manusia bervariasi berdasarkan fitur fisiologis seperti ukuran dan bentuk bibir individu, rongga hidung, pita suara, dan mulut. Pemindaian suara memiliki suatu keuntungan dibanding teknologi biometrik lainnya yaitu bahwa data suara dapat ditransmisikan melalui saluran telepon. Pemindaian suara telah menunjukkan tingkat keberhasilan setinggi 97%.


Teknologi biometrik suara menggunakan tiga jenis verifikasi suara: teks-dependen, teks-prompted, dan teks-independen. Verifikasi teks-dependen membandingkan suara sesuai frase kata yang diminta, seperti nomor rekening atau nama yang diucapkan. Salinan suara pengucapan frase sebelumnya harus disimpan dalam database. Bentuk verifikasi ini sering digunakan dalam aplikasi seperti panggilan suara untuk mengaktifkan ponsel serta transaksi bank yang dilakukan melalui sistem telepon.


Verifikasi teks-prompted memberikan alternatif terbaik untuk sistem yang berisiko tinggi. Dalam hal ini, sistem akan meminta pengguna mengucapkan beberapa frase acak untuk mengurangi risiko penipuan menggunakan alat rekam. Kelemahan utama untuk proses verifikasi ini adalah jumlah waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk membuat pengguna baru pada sistem. Prosedur ini sering digunakan untuk memantau penjahat yang berada di bawah pengawasan rumah atau berada pada program pelepasan di komunitas.


Verifikasi teks-independen adalah yang paling sulit dari tiga jenis pengenalan suara karena tidak ada yang meminta pengguna. Apa pun yang diucapkan oleh pengguna dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian pengguna, sebuah proses yang dapat membuat proses otentikasi hampir tidak terlihat oleh pengguna.

Salah satu kelemahan dari teknik pengenalan suara adalah bahwa akan semakin sulit untuk mengelola umpan balik dan gangguan saat memvalidasi suara. Suara kita terdiri dari gelombang suara. Ketika ditransmisikan melalui saluran telepon analog gelombang ini cenderung menjadi terdistorsi. Meskipun teknologi saat ini dapat mengurangi kebisingan dan umpan balik, namun masalah ini tidak dapat sepenuhnya diatasi.

Alat pemindai suara juga terbatas dalam kemampuan mereka untuk menafsirkan variasi dari pola suara individu yang sama. Biasanya, suara yang digunakan untuk keperluan otentikasi harus diucapkan dengan kecepatan tetap tanpa banyak variasi nada dan jeda. Namun suara tiap manusia tetaplah bervariasi antara individu-individu sehingga ini menjadi tantangan untuk ke depannya bagi para pengembang teknologi untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengenal variasi dalam kecepatan bicara serta dalam nada pengucapan suara oleh individu yang sama.

Meskipun dengan berbagai kekurangannya, pemindaian suara memiliki tingkat keberhasilan hingga 98%. Sekitar 2% sisanya ini memungkinkan pengguna sah untuk ditolak aksesnya saat suaranya tidak seperti biasanya. Sekitar 2% juga, pengguna yang tidak sah bisa mendapat akses jika ia berusaha meniru suara seseorang.

Contoh Lain

Selain teknologi yang dijelaskan di atas, ada beberapa teknologi biometrik lain yang penggunaannya tidak terlalu banyak karena satu atau dua hal, yaitu pemindaian geometri tangan, pemindaian pola vena, pemindaian telapak tangan, DNA, dinamika keystroke, bentuk telinga, signature / tanda tangan, hingga bau badan.

Pendapat dari Teknologi Biometrik :

Putra Permana :
Menurut saya Teknologi Biometrik ini sangat bermanfaat untuk untuk kehidupan sehari-hari dimana banyak hal yang bisa dipakai untuk menjamin keamanan secara privasi seperti Pemindaian Retina / iris,Pemindaian Wajah,Pemindaian Sidik Jari dan Pemindaian Suara yang sudah banyak kita lihat di film-film Internasional yang membuat film itu semakin seru dan Menarik.


Nadia Dian Trisa :
Untuk saat ini teknologi sudah semakin canggih dari teknologi modern seperti  pemidaian sidik jari dan wajah bukan saja di teknologi diperkantoran yang sering kita temui akan tetapi era modern sekarang sudah kita bisa gunakan di smartphone kita sendiri. Maka dari itu sistem cerdas untuk alat seperti ini sudah berkembang baik dan sudah banyak modelnya. Teknologi ini sangat membantu untuk mempermudah aktivitas sehari hari.


Satyawati Permana Putri :
Pendapat saya tentang penggunaan biometrik pada iron man adalah memiliki kelebihan dan kekurangannya , kelebihannya adalah kita bisa mengendalikan aplikasi dan berbagai hal lain di komputer tanpa harus menyentuhnya. Tapi kekurangannya bila pada pengenalan suaranya di teknologi biometrik ini jika sih pemilik suara ini mengalami flu dan pilek yang mengakibatkan suaranya berbeda jadi sih teknologi biometrik ini pada sistem pengenalan suaranya tidak bisa mendeteksi pengenalan suara sih milik user tersebut.


Mohammad Cakra Gilang Tawakal :
Teknologi Biometric pada zaman ini saat berguna bagi mempermudah pekerjaan misalnya absen dikantor mengunakan alat pemidaian wajah, hanya melihat wajahnya si robot akan mengakses atau mengizinkan pegawai masuk kantor, dan jika si robot di mendeteksi wajah nya berarti si robot tidak mengenal dan tidak diizinkan masuk karena bisa jadi orang itu melakukan kejahatan.


Wisnu Noor Rahmat :
Teknologi ini bisa dibilang adalah terobosan baru dari kecanggihan teknologi pada zaman sekarang, karena dengan adanya teknologi ini pada suatu system keamanan kantor, rumah, handphone, dll menjadi lebih hebat dan aman. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang bisa mengakses system keamanan tersebut seperti pemindai retina, sidik jari, pengenalan suara, dll. Namun tetap saja system keamanan ini memiiki kekurangan karena masih bisa dibobol oleh hacker karena bisa saja orang tersebut
Mengambil sample sidik jari dari penggunanya atau dengan menyesuaikan suara pelaku dengan pengguna saat system mendeteksi pengenalan suara pengguna. Jadi secanggih apapun  systemnya akan ada saja kekurangan yang diperoleh.

Aji Farkha Raynaldi :
Penggunaan teknologi biometrik dalam sistem keamanan memang sangat berguna akan tetapi hal tersebut harus diimbangi dengan penggunaan teknologi atau peralatan yang sepadan , terutama apabila data yang disimpan merupakan data yang penting , jangan sampai karena penggunaan peralatan yang tidak memadai dalam pemanfaatan biometrik justru membuat data yang kita simpan menjadi mudah dicuri atau disalahgunakan

Daftar Pustaka :
http://www.sainsphd.com/2016/03/teknologi-biometrik.html

BIOMETRIK

Apa itu Teknologi Biometrik?




Sebuah sistem biometrik pada dasarnya adalah sistem pengenalan/identifikasi pribadi dengan menentukan keaslian dari suatu karakteristik fisiologis, ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh si pengguna. Teknologi biometrik demikian didefinisikan sebagai metode otomatis untuk mengidentifikasi dan otentikasi identitas seseorang berdasarkan karakteristik fisiologis maupun perilaku si pengguna. Sistem biometrik dapat berupa sistem identifikasi maupun sistem verifikasi (otentikasi) yang pembahasannya ada di bawah ini:


• Identifikasi: One to Many
Pembandingan sampel biometrik individu terhadap seluruh database dari template referensi biometrik, untuk menentukan apakah data sampel cocok dengan salah satu template dari database.


• Verifikasi: One to One
Pembandingan dua set data biometrik untuk menentukan apakah mereka berasal dari individu yang sama.

Kelayakan Teknologi Biometrik

Untuk dapat dijadikan teknologi biometrik, karakteristik data biometrik harus memenuhi syarat tertentu agar bisa digunakan sebagai teknologi biometrik yang layak. Karakteristik biometrik tersebut antara lain:

• Bersifat universal

Setiap orang harus memiliki atribut yang menjadi data biometrik. Atribut ini haruslah atribut yang aman dari kehilangan akibat suatu kecelakaan atau penyakit.


• Tidak berubah

Data biometrik harus konstan selama jangka waktu yang panjang. Atribut ini tidak boleh mengalami perubahan yang signifikan akibat faktor usia ataupun penyakit kronis tertentu.


• Mudah diukur

Proses pengambilan datanya tidak boleh memakan banyak waktu dan sebaiknya proses pengambilan datanya juga harus dapat dilakukan secara pasif tanpa bantuan pihak kedua sebagai pengambil data.


• Bersifat unik dan tunggal

Setiap ekspresi atribut harus unik untuk tiap individu. Karakteristiknya harus memiliki sifat unik yang cukup untuk membedakan seseorang dari yang lain. Tinggi badan, berat badan, warna rambut dan mata mungkin merupakan atribut yang unik dengan asumsi hasil pengukurannya sangat tepat dan akurat, namun jenis data ini tidak menawarkan poin diferensiasi yang cukup untuk dapat berguna lebih dari sekedar pengelompokan data.


• Dapat diterima

Proses pengumpulan data (capture) harus merupakan proses yang dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat. Misalnya adalah teknologi yang sifatnya invasif; yaitu di mana ia memerlukan bagian dari tubuh manusia untuk diambil atau bahkan akan merusak tubuh manusia jika penggunaannya terus dilakukan.


• Dapat diringkas

Data yang diambil harus bisa diubah ke dalam bentuk file yang mudah disimpan/diatur.


• Reliabel dan resisten terhadap manipulasi

Atribut pada teknologi biometrik haruslah yang tidak mudah untuk dimanipulasi. Ia juga harus memiliki reliabilitas dan reproduktifitas yang tinggi yang artinya setiap pengambilan data hasilnya akan sama walaupun telah diambil berkali-kali.




• Privat

Proses capture-nya tidak boleh melanggar hak privasi.


• Komparabel

Selain harus dapat diringkas ke dalam bentuk data digital, data biometrik juga harus tetap dapat dibandingkan dengan data orang lain walaupun datanya telah diringkas. Semakin rendah kemungkinan terjadinya kesamaan antar data, maka semakin otoritatif pula metode identifikasi tersebut.


Contoh Teknologi Biometrik

Ada beberapa contoh teknologi yang sudah umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Di antaranya adalah pemindaian retina, iris, sidik jari, wajah, dan suara. Teknologi ini sudah banyak digunakan dalam sistem keamanan di penjara, sistem absensi di instansi pemerintah dan sekolah, e-KTP, hingga perangkat smartphone yang canggih.



Pemindai Retina dan Iris



Dianggap sebagai teknologi biometrik yang paing aman di antara teknologi biometrik lain biometrik. Teknologi biometrik yang menggunakan mata telah lama digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keamanan tinggi, seperti penjara dan instansi pemerintah. Pemindaian mata ada dua bentuk: pemindaian iris dan pemindaian retina.


Ada dua perbedaan mendasar antara pemindaian retina dan iris, yaitu pada peralatan dan prosedurnya. Peralatan untuk pemindaian retina cenderung besar dan kompleks serta prosedurnya yang cenderung tidak nyaman. Pengguna harus fokus pada tempat tertentu selama beberapa detik dan mata mereka harus dekat dengan perangkat pemindai. Tidak seperti pemindaian retina, pemindaian iris hanya melibatkan kamera pemindai standar yang tidak khusus ataupun mahal. Pemindaian iris bahkan dapat dilakukan dengan jarak pengguna yang terletak pada jarak hingga satu meter dari kamera pemindai. Perbedaan lain di antara dua teknologi biometrik mata ini adalah bahwa pemindaian retina membutuhkan pengguna untuk melepas kacamata mereka, sedangkan pemindaian iris dapat bekerja tanpa melepas kacamata. Pemindai iris juga dapat mendeteksi iris artifisial dan lensa kontak.


Dalam hal akurasi, scan retina memiliki rekam jejak (track record) yang sudah terbukti; oleh karena itu, ia lebih banyak digunakan dalam instalasi keamanan tingkat tinggi. Karena sistem iris merupakan teknologi yang lebih baru, ia kurang memiliki track record. Meskipun tingkat kecocokan template cukup tinggi pada kedua teknologi ini, eksperimen menunjukkan bahwa pemindaian iris lebih unggul dalam menolak pengguna yang tidak sah. Namun sayangnya ia juga sering menolak pengguna yang sah, pengguna sah tersebut dianggap palsu namun sebenarnya tidak.


Dibandingkan dengan perangkat biometrik lainnya, peralatan untuk pemindaian termasuk mahal. Pemindaian retina sangatlah mahal karena peralatan yang dibutuhkan sama dengan peralatan medis khusus, seperti retinoskop; sedangkan pemindaian iris menggunakan kamera yang lebih standar dan sedikit lebih murah.



Pemindaian Sidik Jari



Pemindaian sidik jari menggunakan perangkat khusus yang menangkap informasi tentang sidik jari seseorang, di mana informasi ini akan digunakan untuk otentikasi orang di lain waktu. Masing-masing jari terdiri dari pola garis yang unik. Pemindai sidik jari tidak menangkap seluruh sidik jari; sebaliknya, mereka merekam detail kecil tentang sidik jari yang disebut minutiae. Misalnya, scanner akan memilih titik pada sidik jari lalu merekam seperti apa bentuk pola/lekukan pada titik tersebut, ke mana ia mengarah, dan sebagainya.

Dengan memilih beberapa titik tersebut, pemindai ini dapat menjadi sangat akurat. Meskipun identifikasi minutiae bukan satu-satunya faktor yang cocok untuk perbandingan sidik jari, ia merupakan fitur utama yang digunakan dalam sistem pemindaian sidik jari. Jumlah minutiae pada sidik jari dapat bervariasi, namun pemindai sidik jari berkualitas tinggi akan dapat berisi antara 60 hingga 80 minutiae.


Sebuah sistem biometrik dapat mengidentifikasi sidik jari dari pola aliran lekukannya; jumlah lekukan; jenis, arah, dan lokasi kunci dari titik yang ada; serta lokasi dari pori-pori pada jari. Mengingat simpel serta luasnya penggunaan teknologi ini, pemindaian sidik jari merupakan teknologi biometrik yang paling banyak digunakan saat ini.


Satu poin penting yang harus  diingat adalah bahwa ada banyak kerentanan proses otentikasi sidik jari yang menjadikannya tidak sepenuhnya aman. Kerentanan ini dapat terjadi pada saat proses pemindaian, proses pentransferan serta penyimpanan data hasil pemindaian sidik jari. Melalui cara yang relatif sederhana, orang yang tidak sah dapat memperoleh akses ke sistem pemindaian sidik jari. Alat pemindai mungkin tertipu dengan hanya meniup permukaan scanner karena bekas sidik jari masih tersimpan pada alat pemindai, atau bisa juga menggunakan jari buatan dari lilin (wax).


Pemindaian Wajah




Salah satu keuntungan utama dari pemindaian wajah dibanding teknologi biometrik lainnya adalah karena ia non-invasif dan sangat praktis. Pemindaian wajah tidak memerlukan pengguna untuk memberikan sidik jari, berbicara ke ponsel (pemindaian suara), atau mengharuskan mata mereka untuk dipindai. Dibandingkan teknologi biometrik menggunakan yang menggunakan geometri tangan, seperti scanner sidik jari, kondisi cuaca (uap) dan kebersihan detail objek pindai tidak akan terlalu mempengaruhi hasil scan wajah sehingga membuat teknologi pemindaian wajah ini lebih mudah untuk diterapkan.


Namun, tidak seperti teknologi biometrik fisik lainnya, pemindaian wajah dapat dipengaruhi oleh waktu. Penampilan dan bentuk wajah seseorang dapat berubah akibat proses penuaan dan perubahan oleh operasi wajah. Kecelakaan, mencukur, ataupun luka bakar dapat juga memiliki efek yang signifikan pada hasil pemindaian wajah.


Sejauh ini, beberapa metode pengenalan wajah telah dirancang. Salah satu teknik terkemuka adalah dengan menganalisis struktur tulang di sekitar mata, hidung, dan pipi.
teknologi pemindaian wajah juga ada yang menggunakan pola jaringan saraf di wajah dan pemindaian "hot spot" menggunakan teknologi inframerah. Cahaya inframerah menciptakan apa yang disebut sebagai "termogram wajah" untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang ada pada teknologi pengenalan wajah. Hebatnya, operasi plastik sekalipun tidak akan mengubah aliran darah di bawah kulit dan jarang mempengaruhi termogram wajah. Sebuah termogram wajah juga dapat ditangkap di lingkungan yang kurang cahaya. Namun, penelitian belum dapat memastikan apakah termogram wajah memiliki kekurangan pada kondisi tertentu; misalnya, hasil pemindaian mungkin sangat bergantung pada emosi atau suhu tubuh individu pada saat scan dilakukan.


Satu kelemahan yang jelas pada teknologi pemindaian wajah adalah bahwa ia bisa saja melanggar privasi melalui sistem surveilans yang kuat. Gambaran wajah tentu lebih mudah dikenali oleh manusia biasa daripada sekedar sidik jari, iris, retina, ataupun suara. Masalah lain pada kebanyakan teknologi pemindaian wajah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah kebutuhan akan pencahayaan yang cukup serta latar belakang yang sederhana. Pencahayaan yang buruk atau latar belakang yang kompleks dapat membuat alat pemindai sulit untuk mendapatkan hasil scan yang akurat. Rambut wajah dan perubahan pada wajah juga dapat berpengaruh negatif terhadap keakuratan proses pemindaian.


Pemindaian Suara




Pemindaian suara berbeda dari kebanyakan model biometrik lainnya karena menggunakan ia informasi akustik bukan gambar. Setiap individu memiliki seperangkat karakteristik unik pada suara mereka yang sulit untuk ditiru. Suara manusia bervariasi berdasarkan fitur fisiologis seperti ukuran dan bentuk bibir individu, rongga hidung, pita suara, dan mulut. Pemindaian suara memiliki suatu keuntungan dibanding teknologi biometrik lainnya yaitu bahwa data suara dapat ditransmisikan melalui saluran telepon. Pemindaian suara telah menunjukkan tingkat keberhasilan setinggi 97%.


Teknologi biometrik suara menggunakan tiga jenis verifikasi suara: teks-dependenteks-prompted, dan teks-independen. Verifikasi teks-dependen membandingkan suara sesuai frase kata yang diminta, seperti nomor rekening atau nama yang diucapkan. Salinan suara pengucapan frase sebelumnya harus disimpan dalam database. Bentuk verifikasi ini sering digunakan dalam aplikasi seperti panggilan suara untuk mengaktifkan ponsel serta transaksi bank yang dilakukan melalui sistem telepon.


Verifikasi teks-prompted memberikan alternatif terbaik untuk sistem yang berisiko tinggi. Dalam hal ini, sistem akan meminta pengguna mengucapkan beberapa frase acak untuk mengurangi risiko penipuan menggunakan alat rekam. Kelemahan utama untuk proses verifikasi ini adalah jumlah waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk membuat pengguna baru pada sistem. Prosedur ini sering digunakan untuk memantau penjahat yang berada di bawah pengawasan rumah atau berada pada program pelepasan di komunitas.


Verifikasi teks-independen adalah yang paling sulit dari tiga jenis pengenalan suara karena tidak ada yang meminta pengguna. Apa pun yang diucapkan oleh pengguna dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian pengguna, sebuah proses yang dapat membuat proses otentikasi hampir tidak terlihat oleh pengguna.


Salah satu kelemahan dari teknik pengenalan suara adalah bahwa akan semakin sulit untuk mengelola umpan balik dan gangguan saat memvalidasi suara. Suara kita terdiri dari gelombang suara. Ketika ditransmisikan melalui saluran telepon analog gelombang ini cenderung menjadi terdistorsi. Meskipun teknologi saat ini dapat mengurangi kebisingan dan umpan balik, namun masalah ini tidak dapat sepenuhnya diatasi.


Alat pemindai suara juga terbatas dalam kemampuan mereka untuk menafsirkan variasi dari pola suara individu yang sama. Biasanya, suara yang digunakan untuk keperluan otentikasi harus diucapkan dengan kecepatan tetap tanpa banyak variasi nada dan jeda. Namun suara tiap manusia tetaplah bervariasi antara individu-individu sehingga ini menjadi tantangan untuk ke depannya bagi para pengembang teknologi untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengenal variasi dalam kecepatan bicara serta dalam nada pengucapan suara oleh individu yang sama.


Meskipun dengan berbagai kekurangannya, pemindaian suara memiliki tingkat keberhasilan hingga 98%. Sekitar 2% sisanya ini memungkinkan pengguna sah untuk ditolak aksesnya saat suaranya tidak seperti biasanya. Sekitar 2% juga, pengguna yang tidak sah bisa mendapat akses jika ia berusaha meniru suara seseorang.

Contoh Lain

Selain teknologi yang dijelaskan di atas, ada beberapa teknologi biometrik lain yang penggunaannya tidak terlalu banyak karena satu atau dua hal, yaitu pemindaian geometri tanganpemindaian pola venapemindaian telapak tanganDNAdinamika keystrokebentuk telingasignature / tanda tangan, hingga bau badan.

Pendapat dari Teknologi Biometrik :

Putra Permana :

Menurut saya Teknologi Biometrik ini sangat bermanfaat untuk untuk kehidupan sehari-hari dimana banyak hal yang bisa dipakai untuk menjamin keamanan secara privasi seperti Pemindaian Retina / iris,Pemindaian Wajah,Pemindaian Sidik Jari dan Pemindaian Suara yang sudah banyak kita lihat di film-film Internasional yang membuat film itu semakin seru dan Menarik.


Nadia Dian Trisa :

Untuk saat ini teknologi sudah semakin canggih dari teknologi modern seperti  pemidaian sidik jari dan wajah bukan saja di teknologi diperkantoran yang sering kita temui akan tetapi era modern sekarang sudah kita bisa gunakan di smartphone kita sendiri. Maka dari itu sistem cerdas untuk alat seperti ini sudah berkembang baik dan sudah banyak modelnya. Teknologi ini sangat membantu untuk mempermudah aktivitas sehari hari.


Satyawati Permana Putri : 

Pendapat saya tentang penggunaan biometrik pada iron man adalah memiliki kelebihan dan kekurangannya , kelebihannya adalah kita bisa mengendalikan aplikasi dan berbagai hal lain di komputer tanpa harus menyentuhnya. Tapi kekurangannya bila pada pengenalan suaranya di teknologi biometrik ini jika sih pemilik suara ini mengalami flu dan pilek yang mengakibatkan suaranya berbeda jadi sih teknologi biometrik ini pada sistem pengenalan suaranya tidak bisa mendeteksi pengenalan suara sih milik user tersebut.


Mohammad Cakra Gilang Tawakal :

Teknologi Biometric pada zaman ini saat berguna bagi mempermudah pekerjaan misalnya absen dikantor mengunakan alat pemidaian wajah, hanya melihat wajahnya si robot akan mengakses atau mengizinkan pegawai masuk kantor, dan jika si robot di mendeteksi wajah nya berarti si robot tidak mengenal dan tidak diizinkan masuk karena bisa jadi orang itu melakukan kejahatan.


Wisnu Noor Rahmat :

Teknologi ini bisa dibilang adalah terobosan baru dari kecanggihan teknologi pada zaman sekarang, karena dengan adanya teknologi ini pada suatu system keamanan kantor, rumah, handphone, dll menjadi lebih hebat dan aman. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang bisa mengakses system keamanan tersebut seperti pemindai retina, sidik jari, pengenalan suara, dll. Namun tetap saja system keamanan ini memiiki kekurangan karena masih bisa dibobol oleh hacker karena bisa saja orang tersebut
Mengambil sample sidik jari dari penggunanya atau dengan menyesuaikan suara pelaku dengan pengguna saat system mendeteksi pengenalan suara pengguna. Jadi secanggih apapun  systemnya akan ada saja kekurangan yang diperoleh.

Aji Farkha Raynaldi :
Penggunaan teknologi biometrik dalam sistem keamanan memang sangat berguna akan tetapi hal tersebut harus diimbangi dengan penggunaan teknologi atau peralatan yang sepadan , terutama apabila data yang disimpan merupakan data yang penting , jangan sampai karena penggunaan peralatan yang tidak memadai dalam pemanfaatan biometrik justru membuat data yang kita simpan menjadi mudah dicuri atau disalahgunakan 

Daftar Pustaka :

http://www.sainsphd.com/2016/03/teknologi-biometrik.html