3D PAINTING
Kali ini kita masih akan membahas tentang 3D Teknologi, yaitu 3D
Painting. Apa itu 3D Painting ? 3D Painting adalah suatu teknologi yang
menghasilkan sebuah objek nyata, menggunakan mesin seeperti printer tetapi
tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan plastic molten wax dan material
lainnya.
1. Pengertian dan sejarah 3D
Painting
3D Painting atau dikenal
juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek
padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir
sama dengan printer laser dengan tehnik membuat objek dari sejumlah layer/
lapisan yang masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya.Teknologi printing
ini sendiri sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu
dikenal hingga tahun 2010an ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara
komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan
baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat
itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam prototyping
(model) maupun industri secara luas seperti dalam arsitektur, otomotif,
militer, industri medis, fashion, sistem informasi geografis sampai biotech
(penggantian jaringan tubuh manusia).
2. Cara kerja 3D Painting
Proses percetakan dengan 3D
painting melalui proses stereolithography ini dilakukan lapis
perlapis. Ketebalan lapisan tersebut tergantung dari intensitas cahaya dan
resin yang digunakan. Sebagai ilustrasi, apabila kita ingin membuat bentuk
kubus maka resin photopolymer akan disinari dengan sinar UV berbentuk
kotak sehingga dihasilkan lapisan pertama berbentuk kubus tetapi tipis.
Selanjutnya, kubus tipis yang telah mengeras akan bergeser turun dan cairan photopolymer tersebut
kembali disinari dengan sinar UV berbentuk kotak. Kedua kubus tipis tersebut
akan bergabung menjadi kubus yang lebih tebal. Proses tersebut terus berlanjut
hingga kubus yang diinginkan benar-benar terbentuk. Nah, demikianlah proses
lengkap dari stereolithography. Prosesnya ternyata sederhana dan tidak
serumit yang kita bayangkan.
Cara kerja mesin 3D printer secara
umum terbagi pada 3 tahapan proses yaitu :
a.
Model objek 3D
Model Objek 3D dapat dibuat dengan menggunakan software khusus untuk
model desain 3D yang printernya mendukung contohnya seperti solidwork,
catia, delcam dll.
b.
Proses Painting
Apabila desainnya sudah dibuat anda bisa langsung print di 3D printer.
Kemudian proses pencetakan pun dimulai, lamanya proses pencetakkan ini
tergantung dari besar dan ukuran model. Proses printing menggunakan prinsip
dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin membaca rancangan 3D dan
mulai menyusun lapisan secara berturut-terut untuk membangun model virtual
digabungkan secara otomatis untuk membentuk susunan lengkap yg utuh.
c.
Finishing
Pada tahap ini anda dapat menyempurnakan bagian-bagian kompleks yang
bisa jadi disebabkan oleh over sized atau ukuran yang berbeda dari yang
diinginkan. Teknik tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat pula
menggunakan teknik multiple material atau material berbeda; multiple color atau
kombinasi warna.
3. Jenis-jenis 3D Painting
1) Direct And Binder Printer 3D
Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme
kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika
digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer
3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer
2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang
membedakan adalah printer 2D inkjet hanya bergerak maju mundur atau
horizontal, sedangkan printer 3D inkjet juga bisa bergerak vertikal
ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi bukan tinta seperti printer
2D melainkan lilin dan polimer plastik.
Sedangkan printer 3D jenis binder dalam
proses kerjanya sama menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan
untuk membentuk setiap lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct,
dimana jenis binder untuk melakukan pencetakan menggunakan dua
bahan yang terpisah yang berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan
mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan
lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu seterusnya hingga seluruh
proses selesai.
2) Photopolymerization Dan Sintering
Photopolymerization jika
diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati
cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi
dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja
dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser
berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah
cairan menjadi bentuk padat.
Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam
proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses
penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective
laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja
menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan
membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sintering sangat kompatibel
untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses
manufaktur pada logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat
kemudian cair lalu padat lagi. Dan keuntungan yang
dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat presisi yang tinggi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar