Virtual Reality
Kali
ini saya akan membahas tentang teknologi Virtual Reality. Apa sih Virtual Reality ?
seperti yang kita tahu, salah satu trend teknologi dimana kita akan merasakan
sensasi 3 dimensi hanya dengan menggunakan sebuah teknologi seperti kacamata.
Ya itu lah yang dinamakan Virtual Reality atau VR. Virtual Reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat
berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan
oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.
Salah satu kelebihan utamanya adalah dapat membuat user
merasakan sensasi yang nyata seakan berada pada lingkungan tersebut. VR ini
biasanya digunakan pada bidang medis, arsitektur, penerbangan, hiburan, dan
lain-lain. VR ini juga dapat digunakan oleh segala usia. Biasanya
lebih banyak digunakan untuk hiburan, seperti game. Sehingga membuat user
merasa terjun langsung dalam permainan tersebut. Tapi teknologi ini banyak juga
digunakan untuk peltihan, seperti pelatihan kedokteran, penerbangan dan
lain-lain.
Selain
Virtual Reality ada juga Augmented Reality. Augmented Reality adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna
secara real time. Teknologi Augmented Reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia
nyata kemudian menambahkan informasi baru di atasnya. Sehingga user
merasakan ada objek yang masuk dalam lingkungan nyata.
Ada 4 elemen penting
dalam virtual reality, sebagai berikut:
- Virtual
world, sebuah konten yang
menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script
- Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi
virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal
fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
- Mental
immersion, membuat mental penggunanya
merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata
- Physical
immersion, membuat fisik penggunanya
merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual
reality tersebut
- Mentally
immersed, memberikan sensasi kepada
penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
- Sensory
feedback berfungsi untuk
menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen
ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
- Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna,
sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau
virtual world
Sebuah teknologi dapat
dikatakan sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan
berikut ini:
- Tampilan
gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif
dari penggunanya
- Mampu
mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala
atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai
dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri
Jika ditanya soal sejarah
perkembangan Virtual Reality ini adalah cukup panjang. Virtual reality bermula dari sebuah prototype
dari visi yang dibangun oleh Morton Heilig pada tahun 1962 yang bernama
Senosorama. Agar lebih mudah
dipahami, berikut ini penjelasan sederhananya dengan menggunakan grafik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar