Minggu, 22 Januari 2017

3D Teknologi

Virtual Reality


Kali ini saya akan membahas tentang teknologi Virtual Reality. Apa sih Virtual Reality ? seperti yang kita tahu, salah satu trend teknologi dimana kita akan merasakan sensasi 3 dimensi hanya dengan menggunakan sebuah teknologi seperti kacamata. Ya itu lah yang dinamakan Virtual Reality atau VR. Virtual Reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.
Salah satu kelebihan utamanya adalah dapat membuat user merasakan sensasi yang nyata seakan berada pada lingkungan tersebut. VR ini biasanya digunakan pada bidang medis, arsitektur, penerbangan, hiburan, dan lain-lain. VR ini juga dapat digunakan oleh segala usia. Biasanya lebih banyak digunakan untuk hiburan, seperti game. Sehingga membuat user merasa terjun langsung dalam permainan tersebut. Tapi teknologi ini banyak juga digunakan untuk peltihan, seperti pelatihan kedokteran, penerbangan dan lain-lain.
Selain Virtual Reality ada juga Augmented Reality. Augmented Reality adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time. Teknologi Augmented Reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata kemudian menambahkan informasi baru di atasnya. Sehingga user merasakan ada objek yang masuk dalam lingkungan nyata.
Ada 4 elemen penting dalam virtual reality, sebagai berikut:
  1. Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script
  2. Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
    • Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata
    • Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut
    • Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
  3. Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
  4. Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world
Sebuah teknologi dapat dikatakan sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
  • Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya
  • Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri
Jika ditanya soal sejarah perkembangan Virtual Reality ini adalah cukup panjang. Virtual reality bermula dari sebuah prototype dari visi yang dibangun oleh Morton Heilig pada tahun 1962 yang bernama Senosorama. Agar lebih mudah dipahami, berikut ini penjelasan sederhananya dengan menggunakan grafik.




Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar