Fungsi Keluarga dan Jenis – Jenis
Interaksi Sosial
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini, saya akan
memberi beberapa informasi tentang
fungsi keluarga dan jenis – jenis interaksi social. Kita semua tahu keluarga
adalah harta yang paling berharga dari semua yang kita miliki. Keluarga adalah
segalanya. Begitu juga dengan interaksi social, kita tidak bisa hidup bahagia
tanpa berinteraksi social dengan masyarakat sekitar. Itulah sebabnya interaksi
social sangatlah penting untuk kehidupan kita.
Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan
oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Pertalian antara suami dan
istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah
darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
1.
Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau
oleh keluarga itu.
Ada beberapa fungsi yang dapat
dijalankan keluarga, sebagai berikut :
a. Fungsi
biologis
·
Untuk meneruskan keturunan.
·
Memelihara dan membesarkan
anak.
·
Memenuhi kebutuhan gizi
keluarga.
·
Memelihara dan merawat
anggota keluarga.
b. Fungsi Psikologis
·
Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
·
Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
·
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
·
Memberikan Identitas anggota keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
· Membina sosialisasi pada anak.
· Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
· Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
- Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
- Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
- Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
e. Fungsi Pendidikan
- Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
- Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
- Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :
ü
Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan
menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila
kelak dewasa.
ü
Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini
adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang
baik.
ü
Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi
anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa
terlindung dan merasa aman.
ü
Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara
instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling
pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
ü
Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan
dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama,
dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah
dunia ini.
f. Fungsi Rekreatif
Tugas keluarga dalam
fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang
penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga
dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang
pengalaman masing-masing, dsb.
Interaksi
Sosial adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan
masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.
Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak
yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.
2.
Jenis – Jenis Interaksi Sosial
Menurut Maryati
dan Suryawati (2003) interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif.
Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan.
Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau
keduanya (bermusuhan).
2) Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif.
Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi
dan kondisinya.
3) Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan
bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk
membicarakan suatu proyek.
v Kesimpulan
Keluarga adalah sekumpulan
orang yang hidup bersama dan mengalir darah yang sama pada tubuh manusia
tersebut. Semua orang memiliki keluarga, tetapi ada juga beberapa orang yang
tidak memiliki keluarga karna alasan tetentu. Misalkan salah satunya adalah
karna kurangnya silahturahmi terhadap satu sama lain, atau ada juga yang memang
keluarga nya sudah meninggal semua. Banyak kejadian yang terjadi beberapa orang
yang hidup sendiri, biasanya terjadi pada orang tua separuh baya, karna anak –
anaknya yang durhaka yang tidak mau mengurus orang tuanya yang sudah tua.
Interaksi sosial adalah salah
satu cara untuk menjaga silahturahmi terhadap keluarga jauh atau teman – teman.
Dengan seringnya melakukan interaksi sosial, maka semakin banyak juga informasi
yang kita dapat dan memiliki hubungan yang baik dengan orang – orang sekitar. Pada
jaman ini sudah sulit terlihat interaksi sosial secara tatap muka, karna pada
jaman modern ini kebanyakan masyarakat lebih mengutamakan interkasi terhadap
orang yang jauh dibanding orang yang ada di hadapannya. Lebih jelasnya lagi,
banyak masyarakat yang sedang berkumpul tetapi lebih sering melihat gadgetnya
dibanding mengobrol dengan orang – orang di sekitarnya. Sehingga bisa dibilang “yang
jauh menjadi dekat, yang dekat menjadi jauh”.
v Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar